Hari minggu ini ceritanya mertua mau nginep. Walhasil rempong deh mikirin mau masak apa. Akhirnya hari jumat kemarin kepikiran pengen nyobain Hainan Chicken Rice. Secara anak-anak juga cukup suka. So minggu sore sebelum mertua dateng, aku udah stand by di dapur dari jam 3 baru selesai jam 5. Yang bikin heboh karena harus masak buat di rumah nyokap juga. Jadi masaknya dua kali, karena ngga berani ngedobelin resep secara baru pertama kali getoh?
Resep yang aku ikutin sangat sistematis. Pertama-tama ayamnya direbus dulu, terus air rebusannya dibagi 3. Untuk masak ayam, masak nasi dan bikin kuah ayam. Selanjutnya ayamnya yang dimasak, sisa air berbumbu dari masak ayamnya terus dipakai buat bikin nasi hainan. Steppingnya ok banget, tapi sepertinya ada beberapa tips yang seharusnya dilakukan biar rasa ayam dan nasinya lebih mantap, yaitu jahe yang dipakai harus dibakar dulu biar aromanya lebih kuat. Selain itu sepertinya akan lebih baik air kaldunya ngga dibikin dari ayam yang mau dimasak. Karena bisa bikin ayamnya overcooked.
Secara overall project kali ini kurang memuaskan buat aku. Dari pembelajaran sih ok, karena aku banyak belajar teknik-teknik bikin ayam rebus juga bikin nasi hainan yang 'cakep'. Dari rasa, yang bikin kurang adalah karena rasa jahenya itu yang ngga kuat. Padahal udah banyak lho jahenya. Gara-gara di resepnya jahenya ngga dibakar dulu itu. Tapi ya itulah nikmatnya pembelajaran.
Sesi pemotretan dilakukan secara kilat karena sudah sore dan pencahayaannya again ngga maksimal. But I believe, one of the important factor to be success is consistency. Walaupun project weekend ini kurang memuaskan, but at least aku tetap konsisten mencoba resep baru setiap minggu dan juga ngupdate blog beserta foto-fotonya. I really hope it will go somewhere someday. Thanks for those who have read this. : )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar